Berita

Persyaratan Standar untuk Pemrosesan “Cetakan Bingkai LED”.

Seiring berkembangnya pasar dan permintaan meningkat, persyaratan produk menjadi lebih ketat. Variasi komponen cetakan dan produsen yang memproduksinya juga semakin bertambah. Apakah komponen cetakan ini memenuhi kebutuhan pasar adalah pertanyaan yang harus kita semua lakukan. Jadi, apa saja persyaratan standar untuk pemrosesan “cetakan Bingkai LED”?

1. Ketahanan Komponen terhadap Kelelahan Dingin dan Panas

Beberapa cetakan beroperasi dalam kondisi pemanasan dan pendinginan berulang selama proses kerjanya. Hal ini menyebabkan tegangan tarik dan tekan pada permukaan rongga, menyebabkan retak dan terkelupasnya permukaan, meningkatkan gesekan, menghambat deformasi plastis, dan mengurangi keakuratan dimensi, yang pada akhirnya mengakibatkan kegagalan cetakan. Kelelahan dingin dan panas adalah salah satu mode kegagalan utama cetakan kerja panas, dan komponen cetakan presisi ini harus memiliki ketahanan yang tinggi terhadap kelelahan dingin dan panas.

2. Kekuatan dan Ketangguhan Komponen

Kondisi kerja komponen cetakan presisi seringkali sangat keras, dengan beberapa komponen sering terkena beban tumbukan yang besar, yang menyebabkan patah getas. Untuk mencegah patahnya bagian cetakan secara tiba-tiba selama pengoperasian, cetakan harus memiliki kekuatan dan ketangguhan yang tinggi. Ketangguhan cetakan terutama bergantung pada kandungan karbon, ukuran butir, dan struktur material.

3. Kinerja Komponen pada Suhu Tinggi

Ketika suhu kerja cetakan tinggi, kekerasan dan kekuatan menurun, menyebabkan keausan dini atau deformasi plastis dan kegagalan cetakan. Oleh karena itu, bahan cetakan harus memiliki ketahanan temper yang tinggi untuk memastikan bahwa cetakan mempertahankan kekerasan dan kekuatan yang tinggi pada suhu kerja.

4. Ketahanan Korosi Komponen

Beberapa cetakan, seperti cetakan plastik, terkena klorin, fluor, dan elemen lain dalam plastik selama pengoperasian. Ketika dipanaskan, cetakan tersebut terurai dan melepaskan gas yang sangat korosif seperti HCI dan HF, yang menimbulkan korosi pada permukaan rongga cetakan, meningkatkan kekasaran permukaan dan mempercepat keausan dan kegagalan.

5. Kinerja Komponen Fraktur Kelelahan

Selama proses kerja komponen cetakan presisi, tegangan siklik dalam jangka waktu lama sering kali menyebabkan patah lelah. Patah tulang ini dapat terjadi sebagai patah tulang akibat benturan ganda berenergi rendah, patah karena lelah tarik, patah karena lelah kontak, dan patah karena lelah karena tekuk. Kinerja patah lelah cetakan terutama bergantung pada kekuatan, ketangguhan, kekerasan, dan kandungan inklusi dalam material.


Berita Terkait
X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept